ARTICLE AD BOX
Penghargaan di kategori sangat inovatif sempat didapatkan pertama pada tahun 2020 lalu.
Penganugerahan dirangkaikan dengan Gelar Pameran Expo Inovasi Daerah dan Seminar Replikasi Inovasi Daerah, yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI di Hotel Mercure Surabaya, Jawa Timur, Kamis (5/12) lalu.
Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kabupaten Buleleng, Made Supartawan mewakili Pj Bupati Buleleng menerima penghargaan mengatakan, predikat sangat inovatif diberikan berdasarkan atas Indeks Inovasi Daerah (IID). Sistem ini yang digunakan untuk mengukur dan menilai sejauh mana pemerintah daerah menerapkan inovasi-inovasi baru, dalam penyelenggaraan pemerintahan. Pengukuran diselenggarakan setiap tahun oleh Kemendagri RI.
“IID ini semacam rapor yang menunjukkan seberapa kreatif dan inovatif suatu daerah dalam menjalankan tugasnya,” ungkap Supartawan, dikonfirmasi Minggu (8/12).
Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana –IST
Sejumlah indikator dipakai dalam penilaian. Mulai dari inovasi dalam pelayanan publik, inovasi dalam tata kelola pemerintahan dan inovasi dalam pengembangan ekonomi. Penilaian dilakukan melalui sistem secara otomatis dan manual oleh pihak terkait.
Sementara itu Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana saat dikonfirmasi terpisah, mengatakan penghargaan ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng. Terutama dalam menciptakan inovasi yang berdampak nyata bagi masyarakat. Penghargaan ini juga menjadi tanggung jawab bagi pemerintah untuk terus menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Tahun ini kita kembali berhasil meraih predikat sangat inovatif yang pernah kita raih sebelumnya pada tahun 2020,” ungkap Lihadnyana.
Lihadnyana menjelaskan keberhasilan meraih penghargaan ini tentunya berkat dukungan dari seluruh pihak. Sinergi yang terus menerus yang dihasilkan untuk bermanfaat bagi masyarakat. Tidak hanya bermanfaat, namun juga bisa menjawab tantangan perkembangan zaman yang mendukung pembangunan berkelanjutan.7 k23