ARTICLE AD BOX
Sub Regional Head Bali Nusra Pelindo Fariz Hariyoso mengatakan hal itu, Sabtu (14/12). Hal tersebut menyusul sandar dua kapal pesiar yakni cruise di Pelabuhan Benoa, Jumat (13/12).
Kedua kapal pesiar tersebut adalah MV Azamara Pursuit dengan bobot 30.277 GT (gross ton) dan MV Noordam dengan bobot 82.897 GT. Total penumpang keduanya 3.500 termasuk kru.
“Pelabuhan Benoa akan terus berupaya meningkatkan pelayanan serta fasilitas agar semakin banyak menarik kapal sandar terutama cruise,” ujar Fariz Hariyoso.
Kehadiran kapal pesiar membuktikan kesiapan Pelabuhan Benoa sebagai salah satu pelabuhan wisata unggulan di Indonesia.
“Kedua kapal tersebut merupakan kapal ke-55 dan ke-56 yang sandar di Pelabuhan Benoa sejak bulan Januari 2024,” ujarnya.
Selain mengantar wisatawan yang berwisata di Bali, MV Azamara Pursuit dan MV Noordam melakukan pertukaran penumpang hingga logistik dari Bali menuju destinasi wisata selanjutnya.
“Kami berharap ke depan semakin banyak cruise yang sandar di Pelabuhan Benoa. Selain itu kami juga memberikan pertunjukan seni dalam menyambut para wisatawan di pelabuhan kami,”ujarnya.
Untuk diketahui PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang juga dikenal dengan Pelindo adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang jasa kepelabuhanan. Tugas, wewenang, dan tanggung jawab Pelindo mengelola pelabuhan yang tersebar di 32 provinsi di Indonesia.
Salah satunya Pelabuhan Benoa, Bali di Denpasar yang sudah ditata. Tak saja sebagai pintu keluar masuk barang dan orang melalui jalur laut. Namun sekaligus sebagai daya tarik wisata. K17.