Hujan Deras, Senderan SMPN 2 Dawan Jebol

Menindaklanjuti kejadian tersebut Tim BPBD Klungkung bersama Dinas PUPR, Damkar, Polsek Dawan, komite sekolah, guru, dan warga sekitar berjibaku untuk membersihkan material longsor tersebut. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Klungkung I Putu Widiada mengatakan menerima laporan senderan tembok SMPN 2 Dawan itu jebol sekitar pukul 16.00 Wita. "Begitu menerima laporan itu kita langsung bergerak ke lokasi kejadian," ujar Widiada.

Tim BPBD turun membersihkan material dengan membawa cangkul, kemudian dari Damkar mengerahkan 1 unit pemadam kebakaran untuk menyemprotkan air. Bahkan, untuk mempercepat proses pembersihan material dikerahkan 1 unit alat berat. "Sudah tertangani dan akses jalan kembali normal," kata Widiada. Senderan tembok SMPN 2 Dawan itu jebol setelah diguyur hujan lebat. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian material ditaksir mencapai Rp 60 juta. "Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap pohon tumbang dan tanah longsor saat musim hujan ini," ujar Widiada.

Sementara itu sebuah pohon Kutuh atau Kepuh tumbang diameter 3 meter tinggi 20 meteran tumbang di Pura Batan Kutuh, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Senin (16/12) sekitar pukul 14.15 Wita. Dahan pohon tersebut menimpa Bale Perani, Pura Segara, Bale Penyimpenan wastra Pura Segara, Bale Pewedaan Jro Mangku Pura Segara, kios, Balai Kelompok Nelayan, Money Changer, minimarket dan sejumlah sepeda motor.

Informasi di lapangan kejadian ini bermula ketika wilayah Desa Lembongan dan sekitarnya dilanda hujan dan angin kencang. Kemudian sekitar pukul 14.15 Wita tiba-tiba pohon besar Kepuh tersebut roboh dan menimpa bangunan yang ada di sekitarnya. 

Kasi Humas Polres Klungkung Iptu Agus Widiono mengatakan diduga pohon Kepuh itu tumbang akibat hujan deras dan angin kencang yang terjadi. Terlebih kondisi pohon tersebut sudah tua dengan pangkal pohon sudah berongga. "Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun kerugian material mencapai Rp 650 juta," ujarnya. 7 wan