Jeda dari Kegiatan Politik, Supadma Rudana Kembali ke ‘Habitat’

Dia kembali muncul ke publik ketika menjadi ‘komandan lapangan’ saat Pagelaran Citra Seni dan Pesona Wastra Bali di Museum Rudana, Desa Peliatan, Kelurahan Ubud, Kabupaten Gianyar, Sabtu (7/12) malam.  

Selain sibuk mengendalikan kegiatan selama dua hari, Supadma Rudana terlihat mendampingi Ketua Umum Himpunan Ratna Busana (HRB) Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto) dan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardana serta Anggota HRB dalam acara yang menampilkan peragaan busana adat Bali Madya ke Pura dan pameran UMKM tersebut. “Kembali ke habitat, seni dan bidang kebudayaan menjadi dunia saya sebelum terjun ke dunia politik. Hampir 10 tahun kita jeda saat bertugas sebagai wakil rakyat di parlemen,” ujar Supadma Rudana, di Denpasar, Senin (9/12).

Supadma Rudana tidak mengungkap langkahnya di dunia politik lima tahun ke depan. “Sekarang fokus dulu untuk kebudayaan. Fokus mengurus organisasi Asosiasi Museum Indonesia keliling Indonesia. Kan sama juga punya peran untuk masyarakat dan mendukung pembangunan,” tegas mantan Anggota Komisi X DPR RI membidangi pariwisata, seni, budaya, pendidikan, pemuda dan olahraga ini

Museum Rudana dipilih sebagai tempat acara Citra Seni dan Pesona Wastra Bali karena  museum yang diresmikan Presiden Soeharto pada 26 Desember 1995 ini konsisten dalam memuliakan kebudayaan. Museum Rudana telah banyak berkiprah untuk bangsa bahkan dunia. Museum yang didirikan orang tuanya,  Nyoman Rudana dan Ni Wayan Olastini Rudana tercatat pernah menjadi bagian penyelenggara kegiatan pertemuan Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) April 2013 dan World Cultural Forum (WCF) 2013, serta pertemuan pimpinan parlemen negara-negara kawasan Asia Tenggara dan kawasan Pasifik pada 2023 dan 2024.

Museum Rudana juga langganan dengan kunjungan resmi dan kehormatan dari berbagai kepala negara serta pemerintah antara lain: Presiden Republik Rakyat China, Jiang Zemin, Presiden Amerika Serikat, Jimmy Carter. Termasuk pula peraih Nobel Perdamaian Tahun 2011, Ellen Johnson Sirleaf. Ellen adalah kepala negara Liberia, perempuan pertama yang dipilih secara demokratis di Afrika. Ellen Johnson Sirleaf mengunjungi Museum Rudana tahun 2013.n nat