ARTICLE AD BOX
DENPASAR, NusaBali
Jumlah kunjungan wisatawan manca negara(wisman) ke Bali dari Januari-Oktober 2024 sebanyak 5.309.360. Hal itu berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali. Kunjungan wisman tersebut sudah melewati capaian kunjungan wisman tahun 2023 lalu sebanyak 5.273.258.
Mencermati trend tersebut, kalangan pelaku pariwisata optimistis, Bali bisa meraih 6 juta wisman sampai dengan tutup tahun 2024.
“Itu ‘kan masih ada dua bulan, November dan Desember yang belum terekam dan kini sedang jalan,” ujar Sekretaris BPC Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung, Gede Ricky Sukarta, Selasa (3/12).
Dengan sisa waktu dua bulan ini, tambahan kedatangan wisman sekitar 1 juta orang, sesuatu yang logis, tidak mengada-ada. Apalagi kenyataan di lapangan aktivitas pariwisata, khususnya kunjungan wisman masih ramai. Walaupun bulan November merupakan momen low season.
Ricky Sukarta menyatakan bersyukur dengan capaian kunjungan wisman yang telah mampu melampui raihan tahun 2023 lalu.
“Kita mesti apresiasi semua pihak, industri sendiri, masyarakat tentunya pemerintah, dalam hal ini Kemenparekraf. Artinya Pak Sandiaga Uno, berhasillah kementerian pariwisata,” ujarnya menunjuk Kemenparekraf (2019-2024).
Mengacu trend dan data capaian dari BPS tersebut, Ricky Sukarta optimistis tahun 2025, Bali juga bisa meraih jumlah kunjungan wisman yang signifikan.
“Minimal sama dengan capaian tahun 2024 nanti,” terangnya. Kalau lebih,tentu akan lebih bagus lagi.
Namun kata Ricky Sukarta, asalkan ekonomi negara- negara yang menjadi kantong wisman ke Bali, tidak bermasalah alias stabil. Yang pertama Australia tentu saja.
“Karena selama tercatat wisman dari Australia selalu menjadi yang terbanyak datang ke Bali,” terangnya.
Setelah itu wisman India dan China. Juga di negara-negara di kawasan Asia. Artinya secara umum kondisi perekonomian dunia dan keamanan global juga mendukung.
Selain potensi pasar wisman, wisatawan nusantara juga sangat mendukung pariwisata Bali. Itu karena potensi wisatawan nusantara atau domestik besar.
“Kita di industri pariwisata tak hanya bertumpu pada satu sektor saja, namun wisdom banyak berkontribusi,” ujarnya.
Sebelumnya BPS Provinsi mencatat jumlah kumulatif kunjungan wisman ke Bali dari Januari-Oktober 2024 tercatat sebanyak 5.309.360 kunjungan wisman yang datang langsung ke Bali. Jika dibandingkan dengan periode Januari-Oktober 2023, jumlah wisman tercatat meningkat hingga 20,98 persen. Dimana pada periode Januari-Oktober 2023, kunjungan wisman tercatat 4.388.458.
Berdasarkan asal kebangsaannya wisatawan Australia yang paling banyak berkunjung ke Bali dalam rentang waktu Januari-Okober 2024. Jumlah wisman Australia sebanyak 1.289.389. Yang kedua wisman asal India, sebanyak 450.082. Wisman asal Tiongkok di posisi ketiga yakni 389.341. Kemudian wisman asal Inggris di peringkat keempat sebanyak 253.319, terus selanjutnya sampai dengan 10 besar adalah wisman asal Singapura 167.903.
Sedang khusus di bulan Oktober wisatawan mancanegara (wisman) yang datang langsung ke Provinsi Bali pada bulan Oktober 2024 tercatat sebanyak 559.911 kunjungan, turun 5,72 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 593.909 kunjungan. Wisatawan yang berasal dari Australia mendominasi kedatangan wisman ke Bali pada bulan Oktober 2024 dengan share sebesar 25,25 persen. k17.