5 hours ago
1
ARTICLE AD BOX
Andreas Hendy Wibowo, 48, menuturkan bahwa putranya menumpangi bus 1 bernomor polisi DK 7942 GB yang mengalami kecelakaan di Jalan Imam Bonjol-Jalan Raya Beji, Kota Batu, Rabu (8/1/2025) malam.
Sejak keberangkatan rombongan, Minggu (5/1/2025) dari Puspem Badung, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Hendy mengikuti rombongan dengan kendaraan pribadi sampai ke daerah domisilinya di Kerambitan, Tabanan.
“Saya pantau sampai Kerambitan, memang saya lihat bus yang ditumpangi anak saya jalannya lebih lambat dari (tiga) bus lain,” tutur Hendy ketika ditemui di SMK TI Bali Global Badung, Jalan Tibung Sari, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kamis (9/1/2025).
Pasca kecelakaan, sopir dan rombongan tertahan di Kota Batu untuk dimintai keterangan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) oleh kepolisian. Armada yang dipakai kemudian dilakukan pengujian kelayakan oleh instansi terkait.
Pria kelahiran Singaraja, Buleleng ini mengaku memiliki saudara seorang anggota Polresta Batu. Menurut informasi yang diterimanya dari Kota Batu, kecurigaannya benar bahwa keempat bus yang ditumpangi 156 siswa tersebut dinyatakan tidak layak jalan.
“Setelah dicek, ternyata benar semua bus tidak layak pakai. Dan, anak saya bilang bus itu sudah ada trouble dari Malioboro, Yogyakarta,” imbuh Hendy.
Kata Hendy, berdasarkan pengakuan putranya, sopir tidak memakai rem kaki tetapi memainkan rem tangan. Ketika melaju di tikungan, bus sempat naik ke trotoar. Lantas dibanting kembali ke jalan, sampai akhirnya berhenti setelah menabrak pohon di depan Sekolah Alkitab Batu di Jalan Raya Beji.
“Pajaknya memang dibayar, tapi dari segi kelayakannya tidak diperhatikan. Saya ada data-datanya karena saya juga punya saudara yang tergabung di grup bus pariwisata Jawa-Bali,” beber Hendy.
Sementara itu, berdasarkan penelusuran di aplikasi Mitra Darat (mitradarat.dephub.go.id) pada Jumat (10/1/2025) pukul 12.00 WITA, bus bernomor polisi DK 7942 GB tercatat sebagai bus merek Hino bermuatan 42 kursi yang dimiliki PT Purnayasa Transwisata.
Sesuai data di aplikasi Mitra Darat ini, Uji Berkala via Bukti Lulus Uji Elektronik (BLUe) dan Izin Angkutan via Sistem Perizinan Online Angkutan Darat dan Multimoda (Spionam) yang ditandai dengan Kartu Pengawasan (KPS), keduanya telah kedaluwarsa.
Masa berlaku KPS dengan nomor SK.00173/AJ.202/6/DJPD/2019/10000200008 itu telah habis pada 26 April 2020 silam. Sedangkan, hasil Uji Berkala dengan nomor TBN13689 telah habis masa berlakunya pada 15 Desember 2023 silam.
Di sisi lain, Kepala SMK TI Bali Global Badung I Made Indra Aribawa mengaku telah mendapat laporan kelayakan kendaraan dari agen perjalanan yang diajak bekerja sama yakni PT Nusa Devata Bali Holiday (NDBH). Ini kali kedua, sekolah memakai agen ini sejak tahun lalu.
“Kemarin (sebelum berangkat), kami sudah diberikan hasil uji kir dari pihak travel dan tahun lalu kami juga memakai travel yang sama,” ungkap Indra Aribawa, ditemui di sekolah, Kamis siang.
Sebelumnya diberitakan, Rabu (8/1/2025) malam sekitar pukul 20.27 WITA, satu dari empat bus yang mengantar 156 siswa kelas XI dan 12 guru pendamping SMK TI Bali Global Badung mengalami kecelakaan di Kota Batu. Diduga, kecelakaan dipicu masalah rem blong.
Sebelum berhenti usai menghantam pohon di tepi jalan, bus sempat menabrak belasan pengguna jalan. Empat korban dilaporkan tewas, satu luka berat, dan sembilan luka ringan. Tidak ada korban jiwa maupun fisik dari pihak rombongan.
Rombongan SMK TI Bali Global Badung bertolak kembali ke Bali pada Kamis sore. Empat armada bus yang dinyatakan tidak layak telah diganti armada baru, kemudian rombongan dipatwal kepolisian sampai tiba di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. *rat
Sejak keberangkatan rombongan, Minggu (5/1/2025) dari Puspem Badung, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Hendy mengikuti rombongan dengan kendaraan pribadi sampai ke daerah domisilinya di Kerambitan, Tabanan.
“Saya pantau sampai Kerambitan, memang saya lihat bus yang ditumpangi anak saya jalannya lebih lambat dari (tiga) bus lain,” tutur Hendy ketika ditemui di SMK TI Bali Global Badung, Jalan Tibung Sari, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kamis (9/1/2025).
Pasca kecelakaan, sopir dan rombongan tertahan di Kota Batu untuk dimintai keterangan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) oleh kepolisian. Armada yang dipakai kemudian dilakukan pengujian kelayakan oleh instansi terkait.
Pria kelahiran Singaraja, Buleleng ini mengaku memiliki saudara seorang anggota Polresta Batu. Menurut informasi yang diterimanya dari Kota Batu, kecurigaannya benar bahwa keempat bus yang ditumpangi 156 siswa tersebut dinyatakan tidak layak jalan.
“Setelah dicek, ternyata benar semua bus tidak layak pakai. Dan, anak saya bilang bus itu sudah ada trouble dari Malioboro, Yogyakarta,” imbuh Hendy.
Kata Hendy, berdasarkan pengakuan putranya, sopir tidak memakai rem kaki tetapi memainkan rem tangan. Ketika melaju di tikungan, bus sempat naik ke trotoar. Lantas dibanting kembali ke jalan, sampai akhirnya berhenti setelah menabrak pohon di depan Sekolah Alkitab Batu di Jalan Raya Beji.
“Pajaknya memang dibayar, tapi dari segi kelayakannya tidak diperhatikan. Saya ada data-datanya karena saya juga punya saudara yang tergabung di grup bus pariwisata Jawa-Bali,” beber Hendy.
Sementara itu, berdasarkan penelusuran di aplikasi Mitra Darat (mitradarat.dephub.go.id) pada Jumat (10/1/2025) pukul 12.00 WITA, bus bernomor polisi DK 7942 GB tercatat sebagai bus merek Hino bermuatan 42 kursi yang dimiliki PT Purnayasa Transwisata.
Sesuai data di aplikasi Mitra Darat ini, Uji Berkala via Bukti Lulus Uji Elektronik (BLUe) dan Izin Angkutan via Sistem Perizinan Online Angkutan Darat dan Multimoda (Spionam) yang ditandai dengan Kartu Pengawasan (KPS), keduanya telah kedaluwarsa.
Masa berlaku KPS dengan nomor SK.00173/AJ.202/6/DJPD/2019/10000200008 itu telah habis pada 26 April 2020 silam. Sedangkan, hasil Uji Berkala dengan nomor TBN13689 telah habis masa berlakunya pada 15 Desember 2023 silam.
Di sisi lain, Kepala SMK TI Bali Global Badung I Made Indra Aribawa mengaku telah mendapat laporan kelayakan kendaraan dari agen perjalanan yang diajak bekerja sama yakni PT Nusa Devata Bali Holiday (NDBH). Ini kali kedua, sekolah memakai agen ini sejak tahun lalu.
“Kemarin (sebelum berangkat), kami sudah diberikan hasil uji kir dari pihak travel dan tahun lalu kami juga memakai travel yang sama,” ungkap Indra Aribawa, ditemui di sekolah, Kamis siang.
Sebelumnya diberitakan, Rabu (8/1/2025) malam sekitar pukul 20.27 WITA, satu dari empat bus yang mengantar 156 siswa kelas XI dan 12 guru pendamping SMK TI Bali Global Badung mengalami kecelakaan di Kota Batu. Diduga, kecelakaan dipicu masalah rem blong.
Sebelum berhenti usai menghantam pohon di tepi jalan, bus sempat menabrak belasan pengguna jalan. Empat korban dilaporkan tewas, satu luka berat, dan sembilan luka ringan. Tidak ada korban jiwa maupun fisik dari pihak rombongan.
Rombongan SMK TI Bali Global Badung bertolak kembali ke Bali pada Kamis sore. Empat armada bus yang dinyatakan tidak layak telah diganti armada baru, kemudian rombongan dipatwal kepolisian sampai tiba di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. *rat
English (US) 