ARTICLE AD BOX
Sejumlah hasil kreasi siswa mulai kerajinan dari barang bekas hingga hasil olahan makanan dipamerkan dalam kegiatan tersebut.
Puluhan siswa sejak pagi hari sudah menyiapkan stan-stan di sekitar sekolah untuk memamerkan berbagai jenis kerajinan. Siswa kelas I yang menampilkan kerajinan 3 dimensi berupa gerabah. Kemudian siswa kelas II dan III menampilkan berbagai kerajinan dengan menggunakan barang bekas seperti botol dan barang bekas lainnya.
Siswa kelas VI menjual berbagai olahan makanan. Salah seorang siswa kelas VI yang ditemui bernama Indri mengaku membuat olahan makanan berupa siomay untuk dijajakan ke teman-temannya. Olahan makanan ini sendiri dibuat bersama teman sekelas dan keuntungannya juga akan dibagi. “Kita diajarkan bagaimana cara berwirausaha,” ujarnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Program yang dirancang Kemendikbudristek sebagai bagian dari Kurikulum Merdeka yang bertujuan untuk mendorong tercapainya Profil Pelajar Pancasila. Adapun program ini diterapkan dengan menggunakan paradigma baru, yakni melalui pembelajaran berbasis projek.
Kepala Sekolah SDN 19 Pemecutan Ni Wayan Swasdewi mengatakan mereka melaksanakan kegiatan untuk P5, guna mewadahi kegiatan anak-anak berupa pameran kerajinan dan kewirausahaan yang dikhususkan untuk siswa kelas VI. “Kami berharap dengan kegiatan ini bisa menumbuhkan kreativitas anak-anak,” ujar Swasdewi.
Pengawas Disdikpora Kota Denpasar Anggita Widiasih mengapresiasi kegiatan yang melibatkan siswa dari kelas I hingga kelas VI ini. Disebutkan, kegiatan ini dapat mengembangkan keterampilan aplikatif dan menanamkan karakter pada anak didik. “Dengan even seperti ini bisa mengembangkan hal-hal baru dan mengembangkan pelajaran yang sudah diperoleh di dalam kelas. Jadi, belajar tidak hanya dilakukan di dalam kelas tapi bisa diaplikasikan dengan kegiatan seperti ini,” ucap Widiasih. 7 rez