ARTICLE AD BOX
Secara khusus, Pertamina melalui dana corporate social responsibility (CSR) mengajak siswa berkunjung ke Daya Tarik Wisata (DTW) Alas Kedaton, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan, Sabtu (7/12). Program ini untuk menanamkan cinta hutan kepada para siswa sekaligus meningkatkan kunjungan ke DTW Alas Kedaton.
Community Development Officer Pertamina Fuel Terminal Sanggaran Dhita Utami, mengatakan Sekolah Cinta Hutan Pertamina sebagai upaya turut dalam pelestarian hutan adat. Selain mengundang siswa di wilayah Desa Kukuh dan kawasan Alas Kedaton, juga mengundang Dinas Kehutanan Provinsi Bali, Dinas Pariwisata Tabanan, Dinas Pendidikan Tabanan, dan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Bali Selatan. “Kegiatan ini untuk menanamkan nilai-nilai cinta terhadap lingkungan dan pentingnya pelestarian hutan bagi generasi muda area hutan adat,” ucap Dhita Utami.
Secara khusus, Pertamina mengundang masing-masing 30 siswa dari TK Kartini Kukuh, SDN 1 Kukuh, SDN 2 Kukuh, SDN 3 Kukuh, dan SMPN 2 Marga. Kegiatan ini dikelola oleh BUMDes Kukuh Winangun Desa Kukuh. Selain pelestarian lingkungan, program ini juga untuk memutar perekonomian di desa.
Sopir angkutan dapat pekerjaan, penjual makanan dan minuman laku, tiket kunjungan laku, dan wahana Alaska Outbound beroperasi. “Semoga program Sekolah Cinta Hutan bermanfaat bagi siswa, DTW Alas Kedaton, BUMDes, dan masyarakat sekitar,” harap Dhita Utami.
Perbekel Kukuh I Made Sugianto, menjelaskan program Sekolah Cinta Hutan diisi dengan kegiatan pengenalan tumbuhan langka di Alas Kedaton. Mengedukasi siswa cara berbagi pakan kera yang aman dan nyaman. Mengenalkan sejarah dan tradisi di Pura Dalem Kahyangan Kedaton, edukasi tentang perawatan kalong, menanam pohon, dan permainan adu adrenalin berupa flying fox.
“Tak kalah penting, kami mengajak para siswa menanam pohon. Kami tanam bibit jeruk. Sekarang musim hujan, semoga bibit dapat tumbuh subur. Kegiatan ini terselenggara berkat CSR Pertamina,” kata Sugianto. 7 k21