1 day ago
2
ARTICLE AD BOX
Rencananya, aksi akan dimulai pukul 09.00 WITA. Salah satu tuntutan utama dari forum ini adalah adanya pembatasan terhadap kendaraan dari luar Bali yang mengoperasikan transportasi wisata di pulau ini.
Pariwisata Bali, yang sudah diakui di dunia sebagai salah satu destinasi budaya yang menakjubkan, tidak hanya dikenal karena pesona alam dan tradisi, tetapi juga oleh harmoni antara budaya lokal dan sektor pariwisata yang saling menghidupi. Namun, seiring berkembangnya sektor ini, timbul banyak persoalan baru, termasuk ketimpangan dalam distribusi ekonomi, munculnya kemacetan parah, dan ketidakadilan dalam akses ekonomi bagi pengemudi lokal.
Sejak mulai adanya aplikasi layanan transportasi online pasca-pandemi COVID-19, banyak pengemudi pariwisata Bali yang merasa terancam oleh harga yang murah dan sistem potongan yang diterapkan oleh perusahaan transportasi digital. Selain itu, banyak pengemudi luar Bali (non-DK) yang masuk ke Bali, memperebutkan pasar transportasi yang sebelumnya dominan oleh pengemudi lokal Bali.
Salah satu dampak nyata dari fenomena ini adalah meningkatnya kemacetan yang berpotensi merusak citra Bali sebagai tujuan wisata utama. Bahkan, dalam laporan terbaru, salah satu majalah wisata internasional, Fodor's, mencatat bahwa Bali masuk dalam daftar tempat yang sebaiknya dihindari pada 2025, salah satunya disebabkan oleh masalah kemacetan yang sudah semakin parah.
Putu Yudana, Ketua Bali Driver Community yang juga merupakan bagian dari forum ini, mengungkapkan bahwa pembatasan terhadap kendaraan luar Bali sangat penting untuk menjaga keberlanjutan dan kelestarian pariwisata Bali. Tuntutan forum ini mencakup:
- 1. Pembatasan kuota mobil taksi online di Bali untuk melindungi pengemudi lokal.
- 2. Penertiban dan penataan ulang keberadaan vendor angkutan sewa khusus, seperti rental mobil dan motor, agar tidak merugikan pengemudi lokal.
- 3. Standarisasi tarif angkutan sewa khusus agar tidak ada praktik pemotongan harga yang merugikan pengemudi.
- 4. Pembatasan rekrutmen driver hanya untuk warga Bali dengan KTP Bali sebagai salah satu bentuk perlindungan bagi pengemudi lokal.
- 5. Mewajibkan kendaraan pariwisata berpelat nomor Bali (DK) serta identifikasi yang jelas pada kendaraan tersebut.
- 6. Standarisasi bagi driver pariwisata dari luar Bali seperti Gianyar dan sekitarnya untuk menjaga kualitas pelayanan transportasi.
Forum Perjuangan Driver Pariwisata Bali berharap aspirasinya dapat didengar dan direspons positif demi kelangsungan pariwisata yang berkelanjutan di Bali, sambil menjaga kesejahteraan masyarakat Bali.
English (US) 