Sumpah Kebangsaan BPK Promosikan Wisata Jatiluwih

Ada tiga kegiatan yang diselenggarakan mulai dari Berpacu Berbudaya Run, Kulakan Budaya, dan Muda Berbudaya Fest dengan tema Jalma Rasa Sumpah Kebangsaan Muda Berbudaya. Bahkan kegiatan ini pun dijadikan sebagai promosi wisata kepada wisatawan karena sejumlah atraksi budaya nusantara ditampilkan. 

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV, Abi Kusno menegaskan kegiatan sengaja digelar di Jatiluwih karena Jatiluwih adalah Warisan Budaya Dunia (WBD). Selain itu juga sebagai sarana memperkenalkan budaya Indonesia kepada wisatawan yang hadir. 

"Seperti contohnya kegiatan Berpacu Berbudaya Run pesertanya ada dari luar Bali. Jadi selain mereka bisa lari di lokasi tracking juga bisa menikmati hamparan persawahan yang masih dijaga kelestariannya," jelas Abi Kusno, Senin (28/10). 

Disebutkan, kegiatan yang dilaksanakan ini juga bagian dari menggugah semangat generasi muda sekaligus mempersiapkan generasi emas 2045. "Mudah-mudahan melalui kegiatan ini para generasi muda meneguhkan komitmen dalam melestarikan warisan budaya dunia," harapnya. 

Manager DTW Jatiluwih I Ketut Purna menyambut baik kegiatan tersebut. Sebab kegiatan ini optimis dijadikan target untuk promosi wisata Jatiluwih. "Peserta larinya ini ada dari luar Bali termasuk budaya yang ditampilkan adalah budaya nusantara. Jadi masuk sebagai sarana promisi Jatiluwih," jelasnya. 

Bahkan dengan adanya kegiatan tersebut, beberapa hari terakhir kunjungan ke Jatiluwih meningkat 65 persen. Dari sebelumnya rata-rata kunjungan per hari mencapai 600-800 pengunjung, namun kini melonjak hingga 1.200-1.500 wisatawan. "Mayoritas yang berkunjung turis asing. Di musim puncak acara jumlah kunjungan naik tembus 2.000 orang per hari," tandas Purna atau yang akrab disapa John ini.7des