ARTICLE AD BOX
Kegiatan tersebut dilaksanakan guna meningkatkan pengetahun para pelaku pengadaan barang/jasa di desa dan Badan Layanan Umum Daerah, serta persiapan bagi sejumlah puskesmas di lingkungan Pemkot Denpasar yang akan bertransfomari menjadi Badan Layanan.
Sambutan tertulis Walikota yang dibacakan Wawali Arya Wibawa, menjelaskan bahwa dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, pengadaan barang/jasa harus dilaksanakan dengan prinsip transparan, akuntabel, efektif, dan efisien. Hal tersebut merupakan pilar penting yang akan menjamin bahwa semua kegiatan pembangunan dapat berjalan dengan baik, tepat sasaran, dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.
Dikatakannya, pengadaan barang/jasa di desa kerap berhubungan langsung dengan berbagai program pembangunan seperti perbaikan infrastruktur, pengembangan ekonomi lokal, serta penyediaan layanan publik. Demikian pula di lingkungan badan layanan umum daerah terutama di sektor kesehatan, pengadaan barang/jasa memiliki dampak langsung pada pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat, baik dalam hal penyediaan obat-obatan, alat kesehatan, penunjang lainnya.
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Denpasar Ni Ketut Dewi Ratih Purnamasari dalam laporannya mengatakan, kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan dalam upaya untuk menuntaskan berbagai permasalahan dan kendala yang dihadapi oleh pelaku pengadaan barang/jasa di desa dan Badan Layanan Umum Daerah.
Sosialisasi ini dilaksanakan selama sehari dengan jumlah peserta sebanyak 123 orang, terdiri dari peserta dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kota Denpasar, Dinas Kesehatan Kota Denpasar, PPK beserta Tim Teknis/Tim Pendukung Pengadaan pada RSUD Wangaya, dan puskesmas se-Kota Denpasar serta perangkat desa se-Kota Denpasar.
Hadir di acara tersebut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Denpasar AA Gde Risnawan, Asisten Administrasi Umum Setda Kota Denpasar Dewa Nyoman Semadi, Plt Direktur Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan Khusus LKPP RI Drs Dwi Satrianyo, dan dari Biro Pengadaan Barang/Jasa dan Perekonomian Setda Provinsi Bali I Putu Agus Sudiwartana selaku narasumber. @ mis